Pemda Pasbar Tidak Mampu Lawan Buaya. Sengaja Biarkan Warganya Mati Satu Demi Satu ??


Tuhan akan mintak pertanggung jawabanmu hai pejabat - pejabat terkait di pemda pasbar, sumbar. Satu nyawa korban akibat kelalaian kerjamu, sudah cukup memasukkanmu ke neraka.

Ujung gading, kawalbangsa.com -----
Sudah berpuluh orang jadi korban buaya liar disungai - sungai yang ada di Pasaman barat, sumbar, dalam lima tahun terakhir. Ada yang luka berat dan ada yang sampai kehilangan nyawa. Bayangkan nasib anak istrinya yang tinggal.

Namun pemda pasbar diduga tetap saja lalai dan cenderung tidak serius menjaga warganya dari terkaman buaya. 

Kasus yang paling anyar adalah dua korban wafat dalam 15 hari terakhir ini. Yaitu korban dari kampung manggopoh, koto sawah Ujung gading. Dan terbaru hari ini adalah korban dari sumba, ujung gading, bernama Depi pahrizi, pada selasa 13 mei 2025.

Apakah harus ratusan orang dulu  jumlah warga yang mati diterkam buaya, baru Pemda bertindak ? Tega sekali. Tindakan pemda diminta jangan cuma kurativ, tapi prefentiv. Pencegahan dari dini.

" Pejabat itu ngurus rakyat. Bukan ngurusi acara seremonial receh- receh pak. Bukan ota - ota. Bukan cuma janji - janji." Celoteh warga marah sambil ikut cari korban di pinggir sungai.

"Mestinya setelah korban pertama dalam sebulan ini yang belum juga didapatkan bagian tubuhnya selain kakinya, pemda sudah terjunkan tim-tim khusus  yang terdiri dari para pemburu ahli untuk berantas buaya di seluruh sungai sungai yang dianggap rawan. Ingat, Rakyat lebih penting dari buaya. Saya kesal dengan Pemda karena tidak serius. " Kata warga.

Hanya warga yang cepat tanggap untuk mencari korban. Mana dinas terkait ?
 Dok. poto oleh tim kawalbangsa.com


"Tugas pemerintah itu intinya adalan :  mencerdaskan warga, jaga warga, memberi rasa aman warga, dan mensejahterakan warga. Lalu mana penjagaannya jika begini ? Kita mengkritik bukan berarti menjatuhkan. Bukan. Tapi pemda itu bisa saja lalai jika tidak diingatkan." Sambung  warga lain sambil menangis. 

Astaghfirullah. Kasihani kami ya Alloh. Foto kepala korban ketika dibawa buaya. Ampun ya Alloh. Ampuni kami.

" Buaya ini harus diberantas. Diburu. Kita takut nantinya berdatangan buaya - buaya itu ke dekat rumah - rumah warga yang berada di dekat sungai. Gawat kita. Tolong pak bupati dan polres segera amankan warga dari amuk buaya." Pinta warga ujung gading. 

 Kenapa buaya mudah mengamuk sekarang ini  ?
Ada beberapa hal yang menjadi sebab kuat :
Pertama, buaya buaya ini sudah over populasi. Terlalu banyak. Maka solusinya perlu dibasmi.

 Kedua, habitatnya terganggu. Buaya ini stres dan panik akibat lahan sawit yang membuang berton ton zat kimia ke sungai. Limbah jahat itu tercipta dari akumulasi zat-zat pupuk serta racun racun dari limbah pabrik- pabrik dan perusahaan sawit yang ratusan ribu hektar itu. Betapa rusaknya sungai kita akibat PTPT fan limbah pabrik sawit. Solusinya. Tertibkan amdal dan DAS secara tegas. Tutup PKS yang bandel. 

Ketiga, Makanannya buaya itu sangat berkurang. Akibat ikan habis oleh racun- racun ulah oknum penangkapan ikan. Solusinya buat perbup tentang larangan larangan dalam menangkap ikan yang menggunakan zat kimia beracun. Seperti air mas, lamdarin, dan lainnya.

Rakyat Pasbar akan dukung pemda untuk berantas buaya demi jaga nyawa manusia. Ini amal besar. Karena selamatkan satu nyawa manusia, seakan pahalanya seperti selamatkan nyawa seluruh human. []

By, Sakti

Post a Comment

0 Comments