Buaya mengamuk lagi. Manusia jadi korban. Pemda Pasbar dimohon agar segera memburu buaya demi jaga warga di ujung gading sekitar. Kalau sudah menggangu maka binatang berbahaya wajib dibunuh. Karena bagaimanapun manusia tetap lebih berharga dari binatang langka sekalipun.
Ujung gading, kawal angsa.com ----
Seorang warga Sumba Ujung Gading gading bernama Depi Fahrezi (47) diterkam buaya di lokasi Tapian kanal, sebelah kanan jembatan besi menuju Sikabau, Pasaman Barat, pada selasa 13 mei 2025. Sekitar pukul 11.00 wib siang.
Saksi mata melihat dan merekam langsung kejadian naas tersebut. Namun tidak mampu memberikan pertolongan. Karena buaya sangat besar ukurannya dan langsung melarikan korban ke tengah sungai.
" Kami tidak mampu menolongnya. Maafkan kami. Maafkan kami keluarga korban. Ini sangat trauma dalam hidup saya." Ucap saksi yang tidak ingin disebut namanya.
Kronologis kejadian diketahui bermula dari adanya empat orang seberangi sungai untuk pergi ke kebunnya. Tiba tiba di tengah sungai mendadak buaya menyambar si korban. Bagai mimpi, si korban langsung ditenggelamkan buaya. Kemudian muncul lagi. Dan tenggelam lagi.
Sampai berita ini dirilis belum diketahui nasib korban. Diduga kuat korban sudah wafat.
Untuk sementara, warga dimohon jangan dulu mendekati sungai disekitar daerah yang berbuaya. Penting disampaikan kepada keluarga kita yang tukang cari ikan dan loken. Buaya sedang marah marahnya kepada manusia sekarang. Termasuk di batang sikerbau ujung gading. Karena banyak warga yang sudah melihat biaya di sungai batang sikerbau akhir akhir ini. Termasuk di sekitar jembatan gantung. []
By, Rahmat nst
0 Comments