Mesjid Teladan di Kota Ujung Gading


Untuk saat ini, Baitul 'Amal adalah mesjid terlengkap di kota Ujung Gading. Pengurus mesjidnya diduga orang- orang ikhlas dan ahli manajemen. Para donaturnya berhati lapang dan cinta mesjid. Beruntunglah mereka.

Ujung gading, kawalbangsa.com -----
Mesjid baitul amal berdiri dengan megah dan anggun. Tidak terlalu mewah. Namun memiliki fasilitas yang lengkap untuk keperluan ibadah warga. Mesjid ini terletak di kampung juar, kecamatan lembah melintang, pasaman barat, sumbar.

Ketika awak media kawalbangsa. com singgah untuk melakukan pengamatan langsung, maka nuansanya terlihat rapi dan tertata serta bersih.

 Sound sistem yang bagus, lampu, air, toilet, karpet dalam keadaan selalu bersih. Bahkan disediakan juga area untuk duduk duduk santai bagi jemaah. 

Disediakan pulaa ruang bagi muslimin yang musafir lengkap dengan minum air putih, teh dan kopi. Ditambah lagi dengan air minum panas tersedia 24 jam.

Barangkali yang perlu ditambah adalah pustaka mesjid dengan koleksi buku buku islam. Kemudian jangan pernah dikunci siang nalam. Agar siapapun muslimin yang singgah tetap bisa solat, buang hajat dan istirahat. Mesjid ini berada dipinggir jalan utama. Tempat parkirnya cukup lapang. Sungguh sebuah manajemen mesjid yang patut jadi rool model di kota ujung gading .

Tempat berwuduknya bagus dan sangat layak. Sehingga jemaah akan merasa rajin untuk berwudhu lagi jikapun batal wudhuknya. Pokoknya kunjungilah mesjid ini. Atau singgahlah barang sebentar untuk rehat bagi anda yang musafir. Semoga jadi insfirasi buat anda untuk menata mesjid di kampungmu. 

Perlu diketahui bahwa cara mengelola Mesjid mestilah merujuk kepada mesjid dimasa nabi di kota Madinah. Dimana mesjid itu tempat ibadah, rapat, dan santai yang positif. Di mesjid juga boleh untuk tidur dan makan minum dengan tetap menjaga kebersihannya. Demikianlah para sahabat nabi yang mapan datang bergantian membawa bertandan tandan buah korma ke Mesjid untuk konsumsi jamaah yang datang dan yang menginaf untuk i'tikaf.

Pada saat -saat genting, nabi juga gunakan mesjid buat menampung korban perang dan merawatnya. Ibunda Aisyah serung bertindak sebagai tabib heebalis dan juru rawat bagi luka perang. Bahkan rencana strategi perang dan pengumpulan mobilitas pasukan beberapa kali pernah dilakukan di mesjid dan area pekarangannya.

Salah sekali jika mesjid hanya digunakan untuk solat dan zikir serta jika cuma buat taklim saja. Karena fungsi sosial dan politik serta fungsi militer mesjid perlu juga ditiru seperti pada era nabi dan era sahabatnya. 

Nabi dan sahabat tidak pernah mengunci mesjid siang malam. Karena mesjid merupakan pusat ibadah dan pusat keummatan. Setiap pengurus mesjid sebaiknya ikut dahulu pelatihan idarotul mesjid yang dilaksanakan oleh DMI. []

By, Zawil Huda

Post a Comment

Previous Post Next Post