Contoh kisruh : Tower air bersih di jorong muara tapus terbengkalai setelah dirusak. Awalnya Pamsimas dari dana kementerian pusat. Dalam pipanya lebih 200 meter. Airnya jernih bening bersih. Padahal kelanjutan ini sudah dianggarkan tahun 2025 pada anggaran nagari. Dulu Pamsimas ini baik baik saja. Tiba tiba tahun 2024 didesak untuk dibangun. Tapi sampai sekarang tidak bisa dimanfaatkan. Diduga hanya untuk cari untung oknum - oknum licik saja.
Sungai Aur, kawalbangsa.com -----
Sampai hari ini dana nagari tentang fisik dan ketahanan pangan kisruh di nagari salingka muaro, sungai aur, Pasaman Barat. Aspirasi dan Proposal dari warga yang masuk awalnya diberi harapan. Tapi sudah lebih enam bulan tidak ada realisasi. Hal ini dikeluhkan banyak tokoh di berbagai kejorongan di nagari terkait. Beberapa tokoh mendatangi media online kawalbangsa.com di kantornya yang berada di ujung gading pada Rabu, 11 juni 2025.
" Dugaan saya dana ini diotak atik untuk kepentingan oknum oknum yang rakus pak. Karena katanya dulu dia bayar untuk dapat jabatan. Ada yang dimintak lima juta untuk jadi jorong. 20 juta untuk jadi pejabat nagari. Menjijikkan soal jual beli jabatan ini. Kami sudah merasa janggal ketika kami diajak bicara untuk terima saja berapapun yang dicairkan. Walaupun beda dengan musna.Tapi kami tetap ngotot mesti sesuai dengan rapat musna yang dulu itu. Kami kecewa pak. Kok lembaga Bamusnya diam ? Padahal mereka adalah wakil rakyat di nagari. Atau Bamus ini ikut bermain ? Tunggu kami laporkan ke polisi." Kata tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya.
" Kasus ini sudah mulai membuat muak para ninik mamak dan tokoh tokoh di nagari. Sekarang sedang dilihat dulu sikap pj.wali nagari yang baru yaitu bapak Pahmi. Jika ada pelanggaran akan dilaporkan ke polres pasbar di bagian unit tipidkor." Lanjut bapak Kuri serius.
Untuk diketahui hari ini diadakan Sertijab pj. wali nagari se sungai aur dalam rangka upaya menghidupkan demokrasi di nagari dan menyelesaikan agenda agenda penting lainnya ke depan, seperti Pilwana. []
By, Reski
0 Comments