Polres pasbar pasti tidak mau kalah dengan PETI. Aparat dipercaya masih terus mengawal hukum agar tegak lindungi kepentingan umum. Namun Bos PETI sangat lihai dan pintar.
Pasbar, kawalbangsa.com ----
Tambang emas ilegal atau peti tetap saja beroperasi di pasbar, Sumbar. Baik dibagian selatan atau di utara. Hal ini merupakan hasil dari investigasi kawalbangsa.com dalam beberapa hari (29 april - 02/5).
Sekalipun beberapa hari terakhir ini seakan terhenti, namun itu diduga hanya drama hongkong dan Korea saja. Diduga jika uang payung sudah cocok, maka akan tancap gas lagi.
Kawalbangsa.com telah turunkan timnya ke berbagai lokasi di selatan dan utara Pasaman Barat. Hasilnya miris. PETI memang masih jalan. Bebas. Bebas. Bebas.
Di Wilayah selatan diduga sedang beroperasi 110 eskavator. Di bagian utara diduga ada beroperasi 250 titik peti dengan 157 alat berat. Tapi sebagian sedang parkir dan disembunyikan.
Satu esxapator dalam seminggu ada yang bisa hasilkan 7 sampai 1 kg emas. Terkadang kurang. Tergantung pada tanahnya. Kalau cuma sogok oknum satu juta dua juta rupiah perorang, itu cuma receh saja bagi mereka.
"Modus - modus jitu untuk membungkam warga kampung agar diam sangat beragam. Bos - bos tambang itu sudah lihai. Ada modus membagikan uang perminggu 200.000 rupiah tiap Rumah warga. Ada yang mengizinkan warga kampung untuk ikut menambang secara manual alias man-cetek gratis. Ada pula dengan memberi uang jutaan rupiah kepada tokoh kampung yang ditakuti akan bisa bersuara. Ada lagi dengan mengontrak tanah warga setempat. Dengan pembagian sepuluh persen hasil buat sipemilik tanah." Jelas pak RD yang minta disembunyikan identitasnya.
"Jika dianggap PETI itu menolong ekonomi rakyat lokal, maka tolong lihat realitasnya ke lokasi. Secara umum faktanya ialah, yang kaya makin kaya. Yang miskin tetap cuma jadi pekerja buruh untuk sekedar makan saja. Sementara lingkungan kita hancur. Ekosistem sungai rusak. Rakyat dirugikan. Potensi konflik makin bertambah. Dan citra aparat dipertanyakan. Padahal aparat sudah bekerja serius. Namun pihak penambang punya seribu akal." Tutur warga pasbar inisial UB.
Aparat diharapkan untuk bekerja jujur dan serius. Bapak kapolda Sumatera Barat dimohon turunkan tim langsung ke pasbar. Jangan cuma andalkan polisi setempat. []
By, Arjito chan.